KRIPTOGRAFI PART 2

1. Algoritma Simetris
Adalah algoritma yang biasa disebut dengan algoritma klasik karena memakai kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi dan deskripsinya. Kunci enkripsi = kunci dekripsi. Bila pengirim menggunakan algortima ini, si penerima harus mendekripsikan pesan tersebut. Keamanan dari pesan tergantung dari kunci, Jika kunci diketahui oleh orang lain maka orang tersebut akan dapat melakukan enkripsi dan dekripsi.
Contoh algoritma simetris
  • AES (Advanced Encryption Standard)
  • DES (Data Encryption Standard)
  • Blowfish
  • IDEA (Intercational Data Encryption Algorithm)
  • OTP
  • GOST
  • Serpent
  • RC2,RC4,RC5,RC6
  • dll.

2. Algoritma Asimetris
Algoritma Asimetris disebut dengan algoritma kunci public. yang dimana kunci enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsi. Algoritma ini kunci terbagi menjadi 2 : kunci umum (public key) dan kunci rahasia (private key).
Contoh algoritma asimetris
  • ECC (Ellyptic Curve Cryptography)
  • RSA
  • ElGamal
  • Rabin
  • Diffie-Hellman Key Exchange
  • DSA
  • dll.

3. Hash Function
fungsi hash biasa disebut dengan fungsi hash atau satu arah (one-way function),message,digest,fingerprint,fungsi kompresi,message authentication code (MAC). merupakan suatu fungsi matematika yang mengambil masukan panjang variabel dan mengubahnya ke dalam urutan biner dengan panjang yang tetap. Fungsi hash biasanya diperlukan bila ingin membuat sidik jari dari suatu pesan.

Algoritma kriptografi klasik 
1. Teknik Subtitusi kode kaisar
Jika pergeseran dilakukan sebanyak 3x maka kunci deskripsinya adalah 3.


2. Teknik blok 

Metode dengan membagi jumlah teks asli menjadi blok-blok yang ditentukan.


3. Karakter


4. Kode Geser 
                                      


Komentar